Anto TAlino NgampaQ. Diberdayakan oleh Blogger.

12 Februari 2009

SEBUAH BUDAYA KEBABLASAN

Valentine Day adaiah hari yang dinanti-nanti oleh kalangan pemuda dan remaja yang biasa disebut "Hari Kasih Sayang". Yang dirayakan pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya oleh orang-orang Barat. Valentine Day amat popular di dunia dan merebak di pelosok Indonesia bahkan Kalimantan Barat.

Tanggal 14 Februari 2009 akan segera tiba, di mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan merupakan wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan bermula dari diskotik (disko / kelab malam), hotel-hotel maupun kelompok-kelompok kecil, ramai yang berlomba-lomba menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan dukungan (pengaruh) media massa seperti surat kabar, radio maupun televisi, sebagian besar orang juga turut dihidangkan dengan iklan-iklan Valentine Day. Masyarakat Indonesia, terutama kalangan remajanya, telah kebablasan dalam memaknai dan merayakan Valentine Day tersebut . Hari yang diperingati setiap 14 Februari itu, telah dimaknai sebagai hari untuk berpesta dan berbuat hal yang tidak bermanfaat. Selama ini, sering terjadi pemaknaan dan penyikapan yang menyimpang oleh kalangan pemuda dan remaja. Tujuan untuk menciptakan berbagi dan ungkapan kasih-sayang di persada bumi ini adaiah baik tetapi tak harus menunggu datangnya Valentine Day, tak harus pula diisi dengan hal-hal negatif yang melanggar norma masyarakat dan agama. \ Dan bagi pemuda dan remaja Islam, seharusnya membaca sejarah Valentine Day teriebih dahulu? Haruskah kita sebagai orang yang beragama Islam perlu merayakannya? Karena didalam agama Islam bukan hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan (bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu yakni pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Kita harus patut prihatin atas rusaknya generasi muda akhir-akhir ini. Melanggar norma-norma agama. Seolah-olah dianggap sebagai hal wajar oleh generasi muda. Memang sekarang banyak anak muda yang menyalah artikan makna valentine. Bagi mereka itu sebuah moment dimana mereka bisa leluasa memberikan kesucian mereka demi sang pacar di hari Kasih Sayang (Valentine Day). Padahal belum tentu sang pacar kelak menjadi suaminya. Betapa ruginya cewek (wanita) itu menyerahkan mahkota yang paling berharga untuk orang yang bukan suaminya. Karena itu, sebaiknya acara Valentine itu tidak perlu diadakan khususnya bagi pemuda atau remaja karena dampaknya akan membuat rusak generasi muda yang ingin mengapresiasikan kasih sayang mereka. Padahal bukan hari Valentine saja kasih sayang itu di curahkan untuk orang yang kita cintai tapi setiap hari dan setiap saat untuk kedua orang tua, keluarga dan orang kita sayangi.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP