Anto TAlino NgampaQ. Diberdayakan oleh Blogger.

25 Februari 2009

RISIKO HAMIL & MELAHIRKAN DI USIA REMAJA

Seks bukan fenomena baru bagi remaja. Tapi bukan berarti sah-sah saja dilakukan. Kamu harus berhati-hati karena ada harga mahal yang harus dibayar. Orang muda sekarang ini dihadapin pada banyak pilihan. Di satu sisi terbuka kesempatan meningkatkan kualitas diri dan peluang karir yang sangat luas, di sisi lain narkoba, minuman beralkohol dan seks bebas nggak kalah menggoda untuk dicicipi. Kamu boleh bebas menentukan apa yang kamu mau. Tapi ingat, apa yang kamu pilih saat ini berpengaruh pada masa depan; bahkan berisiko sangat besar! Jika kamu memilih kegiatan seks bebas, peringatan yang paling pas adalah "jangan lupa pakai kondom!" Selain bisa mencegah kamu atau pasangan hamil, kondom juga melindungi kamu dari berbagai penyakit seksual menular dan HIV/AIDS. Tapi bukan berarti lalu aman. Cara penggunaan kondom yang keliru bisa jadi gara-gara yang bikin kamu dan pacarmu hamil. Padahal hamil di usia remaja (sebelum umur 20) besar risikonya. Penasaran mau tahu? * Kondisi ibu remaja mempengaruhi perkembangan janin. Bukannya nuduh, tapi remaja biasanya punya pola makan yang buruk, alias nggak memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh dengan benar. Selain itu, juga kebiasan buruk seperti; merokok, minum minuman beralkohol, dan menggunakan narkoba. Semua kebiasaan ini berdampak buruk pada janin yang dikandung. Hasil survei membuktikan, ibu remaja yang menjalani salah satu kebiasaan di atas, melahirkan bayi yang kurang berat badannya. Selain itu, karena remaja cenderung menyembunyikan kehamilannya, seringkali mereka terlambat mendapatkan perawatan. Tentu saja berisiko besar, karena mereka berisiko melahirkan secara prematur, mengalami anemia (kurang darah) atau tekanan darah tinggi. * Kesehatan bayi yang rapuh Bayi yang lahir dari ibu berusia remaja memiliki berisiko besar mengalami masalah kesehatan serius dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu dewasa (diatas 20 tahun). Selain kekurangan berat badan, bayi yang lahir dari ibu berusia remaja juga menghadapi kemungkinan pembentukan organ tubuh yang belum sempurna; seperti katup paru yang belum lengkap, tekanan sistem pernapasan, perdarahan otak, atau buta. Bayi-bayi ini mungkin meninggal sebelum mencapai usia satu tahun. Bagaimana, sudah kepikir kan risiko yang akan dihadapi? Memang sih cara yang pasti aman menghindarkan kamu dari semua risiko ini adalah tidak melakukan seks sama sekali. Tapi kalau udah terlanjur memilih melakukan hubungan seks; pastikan kamu melakukannya dengan benar-benar aman! « Kembali mljk

Read more...

24 Februari 2009

Perilaku Cowok Cewek Pacaran

Pentingnya kemesraan sebagai cara mengekpresikan cinta. Untuk itu jangan biarkan membeku untuk menunggu kesempatan khusus mengekspresikan cinta kamu. Pastikan bahwa kamu memelihara hubungan kamu. Tapi bagaimana caranya ? Tidak ada kata terlambat untuk mengambil hal yang baik, perilaku bercinta, Ingat...! Semakin banyak kamu menerapkannya pada hubungan kamu, akan semakin bermanfaat bagi kelangsungan hubungan kamu. - Katakan ‘Aku cinta kamu’ atau yang sejenisnya sesering mungkin. Paling tidak sehari sekali pasangan kamu mendengar kata itu. - "Kencani" pasangan kamu pada saat senggangmu. Perlakukan pasangan kamu lebih baik dari biasanya. Ingat, kamu adalah kekasihnya. Misal aja, gandeng tangannya saat jalan bareng, rapikan bajunya atau usap keringatnya dengan sapu tangan kamu. - Jangan pikirkan hal-hal kecil. Kamu bisa abaikan kebiasaan buruk pacar kamu yang bikin kamu risih. Atau usahakan kamu menerima hal tersebut. Dia yang suka ngupil, suka menggigiti kuku, kentutnya bunyi dan baunya minta ampun, de el el yang 'kemproh' and jorok. - Konsentrasikan pada hal yang positif. Intinya pikirkan yang baek-baek aja deh... - Berusaha santai saat kamu marahan. Biarkan dia luapkan amarahnya sampe habis, setelah agak reda ajak jalan-jalan, atau apapun yang bisa memperbaiki keadaan. Kalo sudah memungkinkan, diskusikan dan pecahkan bersama permasalahannya. - Jangan gunakan rahasia kelemahan pasangan kamu untuk melawannya. Jangan coba-coba. Ini kelihatanya remeh, sepele, atau kecil bagi kamu, bisa jadi ini hal yang serius bagi pasangan kamu. Pacaran merupakan hubungan yang saling intim dan dan saling percaya yang dimiliki semua manusia. - Utamakan pasanganmu. Jika kalian berdua menerapkan ini, maka meskipun kamu tidak bisa membantu tapi kamu akan tetap mengatakan 'YA' dan akan berusaha semampunya setiap kali kamu dimintai bantuannya. Ajak pasangan kamu ketempat yang disenanginya, maka dia pun akan melakukan hal yang sama untukmu. - Hormati pasangan kamu. Jangan suka ngomongin yang enggak-enggak tentang pasangan kamu pada siapapun. Saat kamu ngobrol dengannya, hargai dia. Maka api cinta akan semakin terang diantara kalian. - Usahakan untuk selalu bersama. Cari apa yang terbaik buat kamu dan pasangan, saat makan, minum bareng-bareng dan suka duka dirasakan bersama. **

Read more...

23 Februari 2009

Menjaga Gigi Tetap Kuat

Tanya:

Dokter apa saja unsur dan mineral yang dapat membuat gigi menjadi kuat ?

JKL, Putusibau

Jawab:

Kita mengetahui selain plak, gigi keropos bisa terjadi akibat kurangnya asupan fluor, yang bisa membantu gigi menjadi lebih kuat. Di lain pihak, gigi keropos pada anak-anak, bisa juga akibat adanya faktor keturunan. Seorang ibu yang mempunyai gigi keropos, kemungkinan anaknya juga mengalami gigi keropos. Sebab gen yang ikut terbawa pada bayi, bisa jadi gen yang kurang mengandung mineral dan kalsium dan menyebabkan anak juga mengalami kekurangan kalsium.

Kebutuhan kalsium dan mineral sangat dibutuhkan untuk memperkuat email gigi. Kebutuhan ini, sebenarnya bisa dicukupi dengan meminum air yang mengandung mineral, asupan gizi yang cukup-terutama vitamin D, dan menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor. Vitamin D merupakan salah satu unsur pokok dalam metabolisme kalsium dan fosfor.

Jadi, usahakan anak-anak cukup mendapatkan vitamin D (dari sinar matahari pagi) setidaknya 10 mg per hari. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, bisa jadi si kecil akan mengalami masalah pada penguatan struktur gigi, akibat adanya gangguan mineralisasi pada struktur tulang dan gigi.

Sehingga serajin apapun si kecil menggosok gigi dan menghindari makanan yang manis-manis, ia tetap akan mengalami gigi keropos akibat kurangnya unsur yang bisa memperkuat gigi.

Hindari Pencabutan

Sebenarnya, gigi keropos bisa terjadi pada siapa saja. Umumnya, gigi keropos banyak terjadi pada orang yang telah berusia lanjut (manula). Sebab pada manula, semakin lama tubuh semakin kurang dapat menyerap fluoride. Namun tidak menutup kemungkinan adanya anak-anak yang telah mengalami gigi keropos.

Pada anak-anak yang telah mempunyai gigi keropos, disarankan segera dibawa ke dokter gigi untuk diperiksa. Pemeriksaan ini diperlukan untuk mengetahui penyebab mengapa gigi menjadi keropos. Bila penyebab gigi keropos disebabkan adanya plak atau karang gigi, maka biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan pembersihan plak atau karang gigi tersebut.

Penanganan gigi keropos tidak selalu harus dilakukan dengan pencabutan-yang merupakan ketakutan paling besar bagi anak-anak. Dalam penanganan gigi saat ini, pencabutan gigi merupakan alternatif yang paling terakhir. Untuk memperbaiki gigi yang telah keropos, lanjutnya, sebenarnya bisa dilakukan dengan memberikan mahkota pada permukaan gigi.

Kecuali, bila gigi yang keropos tersebut sudah sangat parah karena mulai membusuk dan syarafnya sudah mulai mati (necrosis), mau tidak mau gigi tersebut harus dicabut. Gigi yang berlubang atau yang telah membusuk harus segera ditangani, tuturnya, sebab bila tidak akan mengganggu kesehatan-bukan saja pada kesehatan di sekitar mulut, tapi juga pada anggota tubuh lainnya.

Gigi merupakan gambaran dari kesehatan tubuh. Seseorang bisa saja terkena hipertensi, penyakit jantung atau lainnya, hanya karena ia memiliki gigi berlubang atau gigi yang telah membusuk. Kesehatan tubuh, bisa diakibatkan oleh adanya gangguan pada gigi, begitu juga sebaliknya. Karena tubuh merupakan satu kesatuan, yang saling terkait dengan unsur tubuh lainnya. Jadi, jangan anggap sepele kesehatan gigi.

Read more...

FB Anto Talino NgampaQ

FB Anto Talino NgampaQ
Link FB Anto Talino NgampaQ

About This Blog

FB Filipus Fery

FB Filipus Fery
Link FB Filipus Fery

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP