Menjaga Gigi Tetap Kuat
Dokter apa saja unsur dan mineral yang dapat membuat gigi menjadi kuat ?
JKL, Putusibau
Jawab:
Kita mengetahui selain plak, gigi keropos bisa terjadi akibat kurangnya asupan fluor, yang bisa membantu gigi menjadi lebih kuat. Di lain pihak, gigi keropos pada anak-anak, bisa juga akibat adanya faktor keturunan. Seorang ibu yang mempunyai gigi keropos, kemungkinan anaknya juga mengalami gigi keropos. Sebab gen yang ikut terbawa pada bayi, bisa jadi gen yang kurang mengandung mineral dan kalsium dan menyebabkan anak juga mengalami kekurangan kalsium.
Kebutuhan kalsium dan mineral sangat dibutuhkan untuk memperkuat email gigi. Kebutuhan ini, sebenarnya bisa dicukupi dengan meminum air yang mengandung mineral, asupan gizi yang cukup-terutama vitamin D, dan menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor. Vitamin D merupakan salah satu unsur pokok dalam metabolisme kalsium dan fosfor.
Jadi, usahakan anak-anak cukup mendapatkan vitamin D (dari sinar matahari pagi) setidaknya 10 mg per hari. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, bisa jadi si kecil akan mengalami masalah pada penguatan struktur gigi, akibat adanya gangguan mineralisasi pada struktur tulang dan gigi.
Sehingga serajin apapun si kecil menggosok gigi dan menghindari makanan yang manis-manis, ia tetap akan mengalami gigi keropos akibat kurangnya unsur yang bisa memperkuat gigi.
Hindari Pencabutan
Sebenarnya, gigi keropos bisa terjadi pada siapa saja. Umumnya, gigi keropos banyak terjadi pada orang yang telah berusia lanjut (manula). Sebab pada manula, semakin lama tubuh semakin kurang dapat menyerap fluoride. Namun tidak menutup kemungkinan adanya anak-anak yang telah mengalami gigi keropos.
Pada anak-anak yang telah mempunyai gigi keropos, disarankan segera dibawa ke dokter gigi untuk diperiksa. Pemeriksaan ini diperlukan untuk mengetahui penyebab mengapa gigi menjadi keropos. Bila penyebab gigi keropos disebabkan adanya plak atau karang gigi, maka biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan pembersihan plak atau karang gigi tersebut.
Penanganan gigi keropos tidak selalu harus dilakukan dengan pencabutan-yang merupakan ketakutan paling besar bagi anak-anak. Dalam penanganan gigi saat ini, pencabutan gigi merupakan alternatif yang paling terakhir. Untuk memperbaiki gigi yang telah keropos, lanjutnya, sebenarnya bisa dilakukan dengan memberikan mahkota pada permukaan gigi.
Kecuali, bila gigi yang keropos tersebut sudah sangat parah karena mulai membusuk dan syarafnya sudah mulai mati (necrosis), mau tidak mau gigi tersebut harus dicabut. Gigi yang berlubang atau yang telah membusuk harus segera ditangani, tuturnya, sebab bila tidak akan mengganggu kesehatan-bukan saja pada kesehatan di sekitar mulut, tapi juga pada anggota tubuh lainnya.