Buka Tirai yang Tertutup
Dear Amor yang tip-tip cintanya selalu jitu,
Perkenalkan dulu, namaku Tia. Aku pelajar di salah satu PTS. Aku suka banget baca Amor. Soalnya berkat Amor, wawasan cintaku bertambah lantaran banyak masalah yang dibedah oleh spesialis dokter cinta Amor. Sebenarnya, aku nggak pengin masalahku juga dibedah di sini. Tapi, karena aku bingung, ya mau gimana lagi.
Aku punya cowok, namanya Momo. Bukan sapi lho ya, dia orang. Orang sekampus denganku, satu angkatan dan sangat aku sayangi. He he... Meskipun pendiam, dia baik banget dan perhatian. Kelemahannya, dia cenderung pasif. Tapi, sampai memasuki anniversary yang kedua, relatif nggak ada masalah dalam hubungan kami. Nah, masalahnya adalah keluarga. Meski sudah dua tahun kami berpacaran, Momo belum pernah mengenalkan aku kepada keluarganya. Padahal, sebaliknya, Momo itu sudah aku launching di keluarga aku dari dulu. Bahkan, keluarga besarku, kakek-nenek, om-tante, semuanya tahu bahwa Momo itu pacar aku. Aku kan jadi sebal.
Tiap kali ke rumahnya, aku cuma disuruh Momo nunggu di teras. Herannya lagi, tak satu pun keluarganya yang keluar. Jangan-jangan memang nggak tahu aku ada di luar. Aku jadi risi dan nggak enak sendiri. Aku sudah bilang ke Momo, menceritakan segala unek-unekku. Tapi, dia sendiri juga bingung gimana ngenalin aku ke keluarganya. Katanya sih, keluarganya nggak dekat-dekat amat sampai bisa menceritakan hal-hal privasi seperti pacaran.
Awalnya, aku paham kondisi Momo. Aku ajarin dengan sabar cara mancing-mancingnya gimana. Entah karena memang sulit banget atau Momo nggak nyoba usaha keras, hasilnya nihil. Momo sempat saranin, aku langsung datang dan kenalan aja. Tapi kan aneh banget. Masak tiba-tiba datang, halo Om, Tante, saya pacarnya Momo. Kan nggak lucu. Tapi, aku nggak pengin mendesak Momo terus. Kan kasihan, dia juga bingung. Aku harus gimana? Harus nunggu keberanian Momo? Tetap terus ngedesak Momo? Atau setuju aja, memberanikan diri langsung ketemu kedua orang tuanya dan langsung ngaku kalo aku pacarnya Momo? Plis, dokter spesialis cinta, bantuin aku ya!